Dibacok Sepupu, Bersimbah Darah
KARANG TINGGI, BE - Peristiwa berdarah terjadi di Desa Ujung Karang, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) sekitar pukul 10.00 WIB Minggu (19/6). Itu setelah ulah seorang pemuda, David Jalimeson (22), warga Desa Ujung Karang membacok sepupunya, Redo (19) dengan menggunakan senjata tajam (sajam) jenis golok atau parang. Akibat kejadian tersebut, Redo mengalami dua luka bacokan di bagian bibir dan tangan serta langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Kota Bengkulu guna mendapatkan perawatan secara intensif.
Peristiwa tragis ini terjadi di rumah nenek mereka, Asia (80).
Belum diketahui motif sebenarnya pelaku melakukan pebacokan. Hanya saja dari informasi yang dihimpun BE, diketahui bahwa pelaku memang tengah mengalami gangguan kejiwaan atau psikologis dan seringkali bersikap tak wajar, seperti tertawa sendiri.
Ditemui di lokasi kejadian, nenek korban Asia menjelaskan, kronologi kejadian berawal korban yang sengaja datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk beristirahat dan tidur di dalam kamar pelaku.Saat itu, nenek korban juga sedang tertidur lelap di teras rumah bagian depan dan mendengar suara jeritan korban dari dalam rumah. Merasa khawatir, Asia pun langsung terbangun dan melakukan pemeriksaan di dalam rumah. Benar saja, setelah diperiksa korban sudah terkapar dari dalam kamar dengan dipenuhi luka.
\"Saat itu saya sedang tertidur dan tak tahu apa masalah sebenarnya. Setelah mendengar teriakan, saya langsung melihat ke kamar cucu saya (David,red) dan melihat Redo sudah terluka,\" kata Asia.
Saat tiba di kamar, lanjut Asia, David sudah tak ada lagi di dalam kamar dan sudah berlari ke arah belakang rumah. Asia pun langsung berteriak dan meminta bantuan kepada warga sekitar, agar dapat memberikan pertolongan pertama kepada Rido.
Sementara itu, David yang berada di belakang rumah seketika langsung diamankan warga dan diserahkan ke Mapolsek Karang Tinggi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
\"Sementara ini, pelaku kita amankan sementara untuk dilakukan pemeriksaan. Kita akan juga akan melakukan tes kejiwaan kepada pelaku sebelum akhirnya mengambil keputusan,\" jelas Kapolres Bengkulu Utara (BU), AKBP Andhika Vishnu SIK, melalui Kapolsek Karang Tinggi, AKP Zaini SH melalui Kanit Reskrim Bripka Nurmahmudi.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: